Minggu, 29 Januari 2012

Mendung di Tugas Mulia Mahasiswa

      Seharusnya hari ini aku lanjut untuk merevisi proposal setelah bimbingan kemaren. Tapi entah mengapa rasanya sedikit penat.............oke itu cuma alasan yang sebenarnya aku sedang malas. Lagi pengen ajah buat nulis lagi, sepertinya yang bikin kecanduan itu gak cuma narkoba dkk. Nulis juga punya efek samping ketagihan, sekarang aku mengerti perasaan @kadekdoi yang kalo nulis bisa begadang ampe pagi. Fantastik!
      Kali ini aku ingin cerita hari bahagiaku kemaren. Aku bertemu dengan cinta sejatiku, seorang lelaki tampan yang tiada duanya, untuk waktu tertentu saja. Kalau kalian berpikiran yang kutemui ada pria muda berwajah ganteng, dengan tubuh tegap, tinggi, bak Rain, ato Robert Pattinson. Maaf pengandaiannya agak sedikit jauh. Kalau memang itu yang kalian pikirkan, silahkan menjedotkan jidat anda di tembok terdekat. Jawabannya SALAH BESAR!!

       Hari sabtu ceria kemaren aku bertemu dengan seorang pria mapan, sangat mapan, dan sangat pintar, tubuhnya tidak terlalu tinggi, kulitnya putih, giginya bersih, saking bersihnya sampai tidak terlihat, rambutnya dihighlight dengan warna putih keabu-abuan (baca : uban), usianya mungkin 3 kali lipat usiaku sekarang, seorang yang sangat ramah dan baik hati. Beliau seorang Direktur dari salah satu RS Swasta di Denpasar. Pertemuan ini bukan tidak sengaja, memang merupakan sebuah janji yang seharusnya sudah aku lakukan dari sebulan yang lalu. Haaaahh....
       Selama perjalanan menuju tempat pertemuan itu, aku dikerubungi oleh awan kelam, sepanjang jalan aku hanya bisa mengehela napas panjang. Beberapa hari sebelum pertemuan ini, aku juga telah menemui beberapa orang, yang sama pintar dan baiknya dengan beliau, tapi yang ini wanita. Sebuah harapan pencerahan yang berakhir mendung disertai petir yang menghiasi hariku sebelum tiba hari itu.

Murung kan wajahnya?? tentu ini bukan aku.....

        Pasti kalian bertanya-tanya sebenarnya aku sedang berbicara tentang apa seh?. Aku takut untuk mengungkapkannya, tapi ini sangat sakral. Kalau diibaratkan Film Harry Potter, maka ini tentang "Yang kamu tahu siapa", atau "Yang tidak boleh kau sebutkan namanya", tapi ini bukan tentang orang, tapi ini tentang sebuah barang, yang menentukan akhir masa depan kita sebagai mahasiswa, uuhh agak sedikit gimana yaah mengungkapkannya.
           Perjalanan ke tempat pertemuan itu terasa sangat lama, seperti perjalanan laut dari padang bay ke lembar, membutuhkan waktu 10 jam! kalau sedang lagi macet gara-gara ada si Komo lewat. :D. dan ketika tiba aku bertemu seorang teman yang sudah jauh mendahului aku..............dalam memperoleh "Yang kamu tahu apa". Akhirnya waktu bertemupun tiba, dengan wajah sedikit lesu aku menghadap dengan seseorang yang akan membimbing aku menggapai "Yang kamu tahu apa" itu.
           Kamu tahu siapa, yeeeeaaahh dia adalah dr. I Made Molin Y. Mars (ini titel yah, bukan nama planet), beliaulah yang akan menjadi pembimbingku selama beberapa bulan kedepan untuk menyelesaikan... eehhm.. eehhm.. haaaaahh... "SKRIPSI"ku, akhirnya disebutkan juga. Untungnya beliau sangat ramah. Percakapan pertama diawali dengan candaan ringan bersama dr.Molin, sepertinya dia sadar kesetressan yang kualami selama terombang-ambing dengan Bab I proposal yang "maaauu di bawaa kemanaaa latar belakangnya". Setelah bercanda ringan dengan beliau, dimulailah bimbingan bab I proposal maut itu. Satu-persatu kalimat dan kata dibaca oeh dr.Molin, serius satu persatu. Tidak hanya konsep, tapi tanda baca dan huruf pun diperbaiki oleh beliau. Oh Neptunus, betapa beruntungnya memiliki pembimbing seperti dr.Molin....
dr. Molin : eeehhh ini kamu gak konsisten yaah buat nama orang,... 
aku : aahh yang mana dr?
dr.Molin : ini, yang atas Thabrany, yang di bawah Thabrani, awas orangnya marah kamu ganti-ganti namanya.
aku : (nyengiiiiiiirrr)
         
             Dan kamu tahu, aku amat menyesal kenapa gak dari dulu saja aku bimbingan lagi dengan dr.Molin, terlalu percaya diri kalau kamu bisa mengerjakannya sendiri terkadang tidak baik juga, apalagi kalau sudah sampai bab selanjutnya, dan ternyata ketika meminta acc harus dirubah dan dibongkar ulang dari awal. Menyedihkan bukan..
             Aku juga merupakan salah satu orang yang sangat PD bakal bisa mengerjakan proposalku sampai bab 3 sendiri, tapi kamu tahu apa?? itu cuma angan-angan belaka.. karena baru setengah bab 1 saja, aku sudah tinggal tulang dan kentut. Oleh karena itu bimbingan itu akan sangat membantu ketika kamu merasa sudah salah jalan dan menemui jalan buntu dipertengahan.

           Bimbingan hari itu berjalan lancar dan penuh pencerahan, penuh pencerahan, penuh pencerahan.. Ibarat foto buram yang diedit brigthnessnya hingga menjadi sangat terang. Sangat banyak masukan dan arahan. Mendung yang tadi menemani sepanjang perjalananku ke tempat bimbingan tiba-tiba berubah menjadi matahari terik yang menyinari sangat teraang, *keringatan*. Bimbingan berakhir dengan tawaran anggur hijau dari dr.Molin untuk aku, tapi karena alasan penghormatan intinya sehh malu, aku menolaknya dengan halus, dan berpamitan untuk pulang. Selama keluar dari ruangan dan menuruni tangga, aku merasa disekitarku banyak bunga-bunga berjatuhan seperti pada saat Ikal di film laskar pelangi ketika bertemu Aling  di toko untuk membeli kapur. Aahh Indahnya.. Mulai detik itu aku memutuskan untuk jatuh cinta dengan dr.Molin. Bukan arti cinta sebagai pacar atau pasangan yaah, tapi aku mencintainya sebagai dosen pembimbing Skripsiku yang luar biasa, tidak sabar untuk bimbingan selanjutnya.


Dear dr. Molin, terima kasih untuk bimbingan kemaren yang memberikan banyak sekali pencerahan dan menenangkan hati dan perasaan saya dan membuat saya yakin dapat menjalani nigth mare saya ini dengan lancar. Oohh iya dokter, kalo dr. punya anak laki-laki yang usianya tidak jauh beda dan memiliki kharisma seperti dokter, boleh koq dokter kasih nomor hape saya.
Salam Hangat.. Mahasiswa anda dengan penuh cintah 

           Buat temen-temen semua yang juga sedang menjalani tugas mulia sebagai mahasiswa seperti saya, semangat yah.. Pembimbing ada bukan untuk menyesatkanmu, tapi untuk membantu dan mendukungmu, ketika kamu percaya dengan pembmbingmu, maka skripsimu akan berjalan dengan lancar. 
          Kalau sudah menemui kesulitan, jangan malu untuk bertanya dengan pembimbing, atau dengan dosen dikampus yang memiliki ilmu sesuai bidang yang kalian ambil, contohnya seperti yang aku lakukan dengan dr.Ayu kemaren, terima kasih dokter atas bimbingannya waktu itu, walaupun bukan tanggung jawab dokter, tapi ketua program studi saya ini baik sekali, mau membantu dan menerima mahasiswanya yang sedang tersesat ini. Terima kasih dokter. 
           Hidup Mahasiswa !!!

Gong xi gong xi semua... Gong xi fat cai :D



2 komentar:

  1. SEMANGAATTT TERUSSS KAKAK :D .... enaknya jadi anak SMA :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebentar lagi juga selse jadi mahasiswanya..kan sekarang kamu yg kasian, masih lama :p mana masih galau lagi mau ngambil apa :p... hihihihihihiiii..
      makasiiihh adekku... ciuum dulu :* (pake kuah) :D

      Hapus