Rabu, 04 April 2012

PMS dikambinghitami...


Salah satu pembenaran yang sering dilakukan cewek ketika melakukan kesalahan yang berhubungan dengan emosi jiwa adalah 
"kan aku lagi 'M', cewekkan biasa jadi lebih sensitif kalo 'M', jadi tolong ngerti donk!"
Egois yah? seegois-egoisnya cewek, akan selalu ada pembenarannya dimana-mana.

Yaahh begitulah, padahal tidak seharusnya kita mengatasnamakan keistimewaan wanita ini untuk melakukan pembenaran dimana-mana bahkan ketika orang tidak bersalah ikut kecipratan emosi kita. Tapi *tuhkan pembenaran lagi, hehehe* susah sekali untuk mengontrolnya, tiba-tiba saja semua jadi serba menyebalkan. Tiba-tiba saja jadi lebih drama queen *@kadekdoi banget*, jadi lebih negative thinking *aku banget*. Haaah, pokoknya hal-al disekitar kita terasa lebih menyebalkan dibanding hari-hari lainnya.

Sekarang merupakan hari ketiga aku mengalami serangan sensitivisme bulan ini. Dengan kondisi seperti ini, terkadang hal kecilpun menjadi lebih besar dari seharusnya. Gampang esmoni lah, padahal maunya estung-tung. Haaahh, seperti itulah. Mau diungkapin takut malah jadi gak enakan, gak diungkapin kayak lagi nahan pup tiga hari. haaahh,, semua serba salaahaaaa.... *raisa*

Tapi akhirnya aku mengurungkan niat untuk mengungkapkannya, kayaknya udah saatnya untuk mulai mengontrol diri dan emosi terhadap hal-hal kecil. Dan aku ingat dulu entah siapa yang mengatakannya, lupa. Intinya seperti ini.

Kedewasaan seorang khususnya wanita semestinya itu tidak ada periodenya, jadi ketika sedang datang bulan maka kedewasaan seorang wanita bisa cuti dulu, bukan seperti ituuu sosara-sosara. Kedewasaan itu bahkan bisa diukur ketika kamu sedang datang bulan, bisa atau tidak kita mengontrol emosi yang meledak-ledak tersebut, bisa atau tidak kita bisa menahan amarah, dan tetap cooling down. Jadi kedewasaan tidak hanya dilihat dari cara kita mengambil keputusan, dan bagaimana sikap kita menghadapi segala hal, tapi juga bagaimana kita bisa menahan dan mengurangi rasa sensitif ketika lagi datang bulan.

Yaahh kira-kira seeh seperti itu. Walaupun mungkin gak bener-bener amat, tidak ada salahnya bukan mengikuti hal yang baik. hehehe...

Memang usia bukanlah satu-satunya hal yang berpengaruh terhadap kedewasaan seseorang. Tapi dengan usia yang telah menginjak kepala dua ini, sudah seharusnya aku untuk belajar lebih dewasa. Setidaknya dengan belajar dewasa, aku mungkin lebih bisa menikmati dan memaknai segala hal disekitarku bahkan ketika itu sebuah masalah dengan lebih positif, positif, dan positif. 

Semangatlah, Jangan lupa bersyukur dan berdoa...
Hidup Dewasa!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar